Apakah kau tahu makna dari perpisahan termanis?
bagiku perpisahan termanis terjadi
Saat aku dengan ikhlas melepasmu
melepas tanpa beban
Mengutamakan kebahagian dan keselamatanmu
tak lupa semua alasan karena Allah
Ketika kita lebih terbiasa bercengkrama
dengan topik yang tak pernah habis,
bercanda hingga lupa waktu, dan
Sekedar bertemu untuk mengobati rindu
Kini tak ada lagi,
kita harus lebih mempertebal jarak
bukan sebab aku membencimu
bukan karena kamu membenci diriku
Ini sebuah bentuk kasih, yang entah
berwujud sayang atau bukan
Yang pasti ini ketaatan kepada Sang Pencipta
Hijrahmu, mengajarkan jarak antara kita
jarak yang semestinya ada sejak dulu
faktanya kita memang bukan mahram
sempat, aku terlalu takut kesepian
hingga aku egois
mengabaikan keselamatan dan ketaatan dirimu, diriku
maaf.
Kini sadar itu menjadi nyata
Bangga dan bahagia
melihat perubahan positifmu
tak perlu hitung tahunan
beberapa bulan aku bisa melihatnya
Terimakasih
Ini begitu manis
perpisahan karena Allah
karena kita ingin taat pada perintahNya
Untukmu
tetap jaga hati dan pandangan
Untukmu
bersemangatlah
doaku menyertaimu
istiqamahlah dalam berhijrah
mari bersahabat hingga ke Jannah
**Teringat sebuah jawaban dari suatu pertanyaan.
"Sesuai ilmu, harus saling menjauh meskipun sekedar berbagi pengalaman atau ilmu, karena bagaimanapun juga bukan mahram. Sedang setan itu sangat lembut. Bahkan banyak orang berzina karena teman biasa dan tidak ada komitmen"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar